QUOTE OF THE DAY

Bermimpilah karena itu yang membuat kita hidup

Rabu, 28 Mei 2008

Kisah Tukang Kayu

Tersebutlah seorang tukang kayu yang sehari2nya menghabiskan waktunya di dunia perkayuan. Satu saat aktivitasnya terhenti karena ada begitu banyak masalah yang menderanya. Singkatnya si Tukang Kayu ini kemudian mencari orang yang mau dan mampu membayar hasil kerjanya. Bertemulah dia dengan seorang saudagar yang memiliki perkebunan dengan pohon2 yang siap di tebang. Pada hari pertama dengan Goloknya dia mampu menebang cukup banyak pohon namun sayangnya di hari2 berikutnya dia hanya mampu menebang hanya sedikit pohon.

Apa yang dialaminya ?

Frustasi, merasa bersalah dan berbagai pikiran negatif muncul di benaknya, akhirnya datanglah si empunya perkebunan ini dan hanya satu pertanyaan yang keluar dari mulutnya setelah dia mendengarkan segala keluh kesah tukang kayu ini, " Kapan terakhir Anda mengasah golok Anda".

Banyak dari kita juga mungkin berperilaku sama dengan si Tukang Kayu ini, dengan segala kelebihan kita, kemudian kita menjadi sibuk dan meluangkan waktu untuk satu hal kecil ini (mungkin) mengasah "Golok" kita, sehingga sering kita mengalami hal yg sama dengan si Tukang Kayu, merasa bersalah, frustasi dan down.

1 Jam sehari untuk menambah ilmu, memperbaharui informasi merupakan bagian dari cara kita mengasah "Golok" yang kita punya.

Browsing di area Hot Spot free atau berbayar juga salah satu caranya kok.

BBM Naik & Sebuah Keresahan Hidup

Hari ini saya terhenti sejenak di satu trotoar di dekat Polda MetroJaya untuk membeli sebuah koran baru "Koran Jakarta" cuma 1.000 perak. Hampir sama dengan kebanyakan koran atau media massa yang beredar di Jakarta atau mungkin di kota-2 lainnya.

Bahasan utama masih seputar kenaikan harga BBM, kelangkaan Gas sebagai energi alternatif pengganti minyak tanah, tingkat kemiskinan yang semakin meningkat, bantuan BLT yang hanya memberikan mimpi sehari dan itu pun mungkin terjadi disiang bolong karena hanya bisa dipergunakan paling lama 2 hari. Belum lagi gugatan Class Action kepada Presiden SBY.

Dalam perjalanan saya menuju kantor yg tidak sampai 30 menit dengan bussway saya hanya bisa tertawa, karena saya pikir tidak banyak yang bisa saya lakukan bahkan juga oleh para mahasiswa yang berdemo menentang kebijakan kenaikan BBM ini, yang konyolnya masih ada kemungkinan akan dinaikan lagi di sisa tahun ini, hebat ya.

Saya sempat berpikir, sebenarnya siapa sih mereka2 ini yang selalu minta jalan di jalan raya dengan menggunakan kendaraan mewah dan berpengawal yang menyebut dirinya pemerintah dalam huruf kecil yang artinya mungkin PEMERINTAH dalam huruf BESAR. Apakah mereka ini bukan bagian dari bangsa ini atau mereka ini ........ ah sudahlah rasanya ada yang lebih penting untuk kita pikirkan.

Lingkaran Pengaruh dan Lingkaran Kekawatiran

Preview diatas akhirnya membawa saya pada ingatan tentang salah satu buku yang cukup terkenal ditahun 90an, 7 Habit, meskipun sekarang sudah keluar dengan 8 habit. Diantara berlembar2 halaman dari buku itu, dituliskan sebuah konsep pendekatan untuk mensiasati keresahan dalam hidup, yakni sebuah penggambaran tentang Lingkaran Pengaruh dan Lingkaran Kekhawatiran.

Bahwa pada dasarnya setiap manusia hidup dalam 2 lingkaran ini yang besarannya tidak selalu sama pada setiap orang dan tidak selalu sama pada setiap masalah pada setiap orang pada satu waktu. Dimana Lingkaran Kkawatiran ini bisa mnejadi lebih besar dibanding lingkaran pengaruh, namun ada pada sebagian orang yang justru terbalik.

Nah besarnya lingkaran kekawatiran ini sangat ditentukan oleh seberapa besar kita memberikan pengaruh pada kehidupan kita, Semakin besar kita dapat memberikan pengaruh maka semakin kecil kekawatiran kita. Kita bisa memperbesar lingkaran pengaruh kita dengan beberapa cara, misalnya mengasah gergaji (Sharpen The Saw) kita, menambahkan ilmu pada setiap langkah kita atau sekedar memperbaharuinya dengan cara yang sederhana.....GAUL.

Anda punya cara lain......saya tunggu komennya.



Kamis, 14 Februari 2008

NLP & Motivational Thought

Saat ini banyak sekali buku-buku yang menambil thema pengembangan diri, pengembangan cara berpikir, bagaimana membangkitkan motivasi, ide-ide dan kreativitas, perubahan diri dan pengembangan proses beripikir, cara pandang hidup dan menjalani kehidupan. Sebut saja Master Your Mind and Design Your Destiny, Water Theraphy, The Secret, The More Secret yang terbaru, semuanya ingin mengajak kita tentang bagaimana cara kita merubah atau memperbaiki cara pandang kita menjadi lebih positif.
Buku-buku ini memang cukup menarik untk dibaca. Saya ingat disekitar tahun 90-an pernah muncul satu buku yang berjudul "Berpikir Positif" karangan Edward D Bono. Buku ini cukup fenomenal pada waktu itu dan sepertinya produktifitas Bapak yang satu ini hampir tidak terlihat lagi di Pasar karena saya mencoba mencari buku-buku baru karangan beliau cukup sulit di pasaran.

Saya mencoba mencermati latar belakang atau ide dibalik penulisan buku-buku ini. Pertama, adanya tendensi bahwa kemajuan teknologi saat ini hanya dimiliki sebagian orang dan sebagian yg lain masih apriori. Kedua, bahwa cara instan untuk menjadi sesuatu dari yang bukan apa-apa dianggap menjadi salah satu Way Of Life. Ketiga, Frustrasi, Depresi dan Demotivasi saat ini menaungi hampir kebanyakan orang. Ketiga hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga di negara berkembang dan negara maju lainnya, memang kalau kita bicara sebuah kecenderungan, hal ini banyak terjadi di negara-negara berkembang.

TAPI
Taukah Anda, bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki semua kemampuan, dan keahlian seperti yang dituliskan dalam buku-buku tersebut. Saya mencoba mengutip bagian dari buku Water Therapy, dimana dalam bagian itu dituliskan tentang cerita pembentukan sebuah kristal dengan menggunakan air. Manakala kita mengatakan bahwa kristal yang mau kita bentuk dengan dengan kata-kata yang indah dengan sebutan yang indah maka kristal itu akan menjadi indah dan semakin indah seiring perjalanan waktu. Sebaliknya maka kita akan melihat sebuah kristal dengan bentuk yang sangat berlawanan.
Tidak jarag dan tidak sedikit dari kita daam hubungan sosial, melakukan ke dua hal tersebut diatas, dan hasilnya pun kita bisa langsung melihatnya. Seandainya saja kita mampu, mau dan cukup kuat untuk selalu berpikir dan berpesepsi positif maka keindahan yang akan terjadi.

Satu cerita dari belahan dunia lain yang punya kebiasaan cukup unik. Di masyarakat Timur, sebutlah di Indonesia, meLUDAHi orang lain bisa menjadi satu masalah yang sangat besar apalagi kalau kita lakukan itu kepada tamu atau orang yang baru kita kenal. Tapi disalah satu negara di Afrika justru kebiasaan ini menjadi bentuk pengHORMATan mereka kepada orang lain.

Kalau saya boleh beropini pada tulisan ini, mungkin ada beberapa hal yang bisa saya sampaikan :
Berpikir Positif
Berpikir Positif adalah sebuah keharusan untuk dapat mengembangkan diri

Berwawasan Positif
Bahwa kita selalu melihat perbedaan dari sisi kebiasaan kita sehingga kita melihat perbedaan itu menjadi negatif menurut cara pandang kita, mungkin sudah waktunya kita review lagi dengan menambah wawasan.

Creatif
Mencoba menggali apa yang kita miliki dengan Hati bukan hanya dengan Pikiran akan membantu kita untuk lebih cepat sampai pada tujuan.

Meyakini
Bahwa segala sesuatu kalau dijalankan dengan sebuah keyakinan, hasilnya akan positif kok (kembali pada cara pandang kita lho, soal positif atau negatifnya).

Self Consciousness
Bahwa dari pengalaman yang saya alami sampai hari ini dan sedikit pengamatan dalam kehidupan sosialisasi yang saya jalani, buku-buku seperti yang saya sebut diatas adalah sangat bagus dan hasil yang ditimbulkannya pun bisa lebih dan sangat bagus, sayangnya hanya berlangsung dalam beberapa waktu, padahal seharusnya bisa berlangsung lama dan bahkan terus menerus kalau saja kita mencoba mengembangkan Kesadaran Diri dan menempatkan apa yang kita temui dalam bab-bab kehdiupan kita seperti halnya yang dilakukan para penulis-penulis hebat itu melakukan dalam buku-bukunya.

Selasa, 05 Februari 2008

STAR,STIR,STOR

Suatu hari dalam perjalanan saya ke kantor, saya berhenti di sebuha lampu merah di depan Apotik Melawai Jl. Barito. Kebetulan di sebelah saya berhenti juga sebuah Kopaja dengan sticker yang cukup menarik perhatian saya yang bertuliskan STAR,STIR,STOR. Mungkin menjadi tidak menarik bagi sebagian orang tulisan seperti ini. Tapi justru tulisan 3 S ini memberi saya ide untuk menyampaikan sebuah materi trai training motivasi untuk team yang saya pimpin.

Idenya bahwa kadang kala setiap hari kita bangun pagi pulang sore untuk ke kantor dengan pakaian yang indah, wangi, sepatu hak tinggi, mengkilap dengan blazzer atau seragam kebanggan dengan driver yang selalu on time di depan rumah dan di lobi pada saat menjemput kita. Tapi apa yang kita lakukan tidak lebih baik dari apa yang dituliskan supir Kopaja ini.

Kita tidak pernah mau mencoba merasakan apa yang kita kerjakan, hingga kita selalu komplain bahwa kita boring, bosen dengan pekerjaan yang itu-itu saja. Ujung-ujungnya atasan yang disalahkan lebih parahnya lagi perusahaan yang disalahkan. Rasanya belum terlambat untuk kita mulai mencoba membuat lebih baik bukan sekedar STAR, menyiapkan diri untuk kita berangkat ke tempat kerja, STIR, melakukan kerjaan-kerjaan kita yang membosankan, dan mendapat gaji lalu kita STOR.

Gak ada salahnya kok untuk menjadi CREATIVE, karena kita punya itu.

Senin, 04 Februari 2008

PORTFOLIO










































Tao & Buzz Up Your Life


Golf dan Bisnis


Maraknya Olah Raga Golf saat ini di Indonesia memang tidak dapat dipungkiri lagi. Demam pemain-pemain golf internasional seakan suadh menjadi epidemi di kalangan eksekutif muda pada umumnya. Event Indonesia Open yang merupakan bagian dari British Open yang pernah diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu lalu seakan memberikan hawa segar bagi para pegolf baik amatir maupun profesional , dan hebatnya tidak hanya di Jakarta namun sampai ke daerah-daerah luar Jakarta.


Coba kita perhatikan saja setiap selesai jam kantor, di kebanyakan driving range yang tersebar di Jakarta dipenuhi para eksmud, pria maupun wanita untuk menguji stick -stick mereka dan swing mereka. Tidak jarang pula tempat ini menjadi tempat Rendevouz. Berbagai alasan terlontar dari mereka, dari tuntutan pekerjaan sampai gaya hidup, ikut trend katanya.


Tampilan mereka tidak jarang terlihat sebagai seorang Endorser dari perusahaan Olah Raga ternama, sebutlah NIKE dengan logo TW (Tiger Wood), dari muai sepatu, topi, T-Shirt, Pants, hingga Stick dan Glove yang mereka kenakan.
TAPI.....
Taukah Anda, bahwa permainan yang selalu dicela dan dihina-hina orang yang sama sekali tidak mengetahui esensi dari permainan ini justru memberikan manfaat pada aktivitas atau kegiatan usaha kita. Tidak jarang mereka mencibir, bola udah kecil di pukul dicariin, ketemu dipukul lagi dimasukin ke lubang terus diambil dipukul lagi wooooooooah, atau mereka berkomentar soal harga yang relatif mahal untuk perangkatnya, belum lagi komplain soal bangun pagi yang lebih mudah untuk golf ketimbangan nganter istri ke pasar atau bahkan meeting di kantor. hmmmmmmm
Pada satu Bag Golf paling tidak teriri dari 13 Stick Utama, yang selalu kita bawa memberikan makna bahwa dari 13 stick itulah kita memilih penyelesaian sebuah masalah.
Tahapan penyelesaian masalah itu bisa kita ukur dengan banyaknya Par yang harus kita lewati dan score yang akan kita ambil. Par, Birdie, atau bahkan Eagle.
Tips :
1. Bagaimana kita membaca Fairway menunjukkan kemampuan kita membaca atau mengenali sebuah masalah.
2. Bagaimana kita memlih Stick menunjukkan bagaimana kita membuat pilihan atas ilmu, teori dan pengalaman kita dalam menyelesaikan masalah.
3. Bagaimana kita membaca Green menunjukkan kemampuan kita untuk mempercepat penyelesaian masalah.
4. Last but not Least, Swing kita to the hole adalah kemampuan kita membuat keputusan atas penyelesain dari masalah itu sendir.
So Swing It and Left Your Problem Behind.